Shoulder Try-On, Inovasi Belanja Fashion Virtual yang Semakin Realistis
Teknologi virtual try-on semakin canggih dengan hadirnya fitur Shoulder Try-On, solusi baru untuk memilih tas secara online dengan tampilan yang presisi dan personal.

Di tengah tekanan ekonomi global, fashion tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup masyarakat urban. Berpenampilan rapi dan pantas diyakini mampu meningkatkan rasa percaya diri. Namun di era ketika setiap pengeluaran dipertimbangkan matang, konsumen menjadi lebih selektif. Mereka memastikan bahwa setiap produk fashion yang dibeli sesuai dengan kualitas dan nilai guna yang diharapkan.
Kecermatan ini tercermin dalam hasil survei “Feel Good, Look Great” yang dilakukan Snapcart pada Januari 2025 terhadap hampir 5.000 responden. Sebanyak 35 persen menyatakan bahwa fashion penting dalam hidup mereka, sementara 30 persen menganggapnya sangat penting. Survei juga menemukan bahwa 39 persen masyarakat Indonesia lebih memilih membeli produk fashion secara online, dengan kualitas sebagai pertimbangan utama—bahkan lebih penting dari harga.
Di balik kenyamanan belanja digital, masih ada tantangan besar yang menghantui konsumen: sulitnya memastikan apakah produk benar-benar cocok, terutama saat memilih aksesori seperti tas. Tas bukan hanya pelengkap gaya, tetapi juga penentu harmoni keseluruhan penampilan. Sayangnya, tanpa bisa mencobanya langsung, konsumen kerap merasa ragu dan khawatir salah pilih.
Menjawab kebutuhan ini, Perfect Corp.—perusahaan teknologi global di bidang kecantikan dan fashion berbasis augmented reality (AR) dan artificial intelligence (AI)—meluncurkan inovasi terbarunya melalui fitur Shoulder Try-On. Fitur revolusioner ini dikembangkan oleh WANNA, penyedia solusi virtual try-on yang menjadi bagian dari Perfect Corp, dan memungkinkan pengguna mencoba tas secara virtual dari layar ponsel, seolah benar-benar menyandangnya di bahu.
Menurut Zina Grossman, Head of Growth di WANNA, pengalaman belanja digital kini menuntut pendekatan yang makin mendetail dan imersif. “Konsumen fashion masa kini mengharapkan pengalaman berbelanja online yang menarik seperti saat di toko. Shoulder Try-On membawa pengalaman ini ke level yang lebih intuitif dan realistis,” ujarnya.
Shoulder Try-On merupakan pengembangan lanjutan dari Bag Virtual Try-On milik WANNA. Jika sebelumnya simulasi sebatas tas yang disandang menyilang, kini konsumen bisa melihat bagaimana tas tampak saat dikenakan di bahu dari berbagai sudut dan dalam berbagai gerakan tubuh. Simulasi ini membantu konsumen mengevaluasi proporsi, warna, dan kesesuaian tas dengan outfit mereka sebelum memutuskan untuk membeli.
Teknologi ini lahir dari integrasi sistem canggih berbasis AI dan AR, termasuk pelacakan pose tubuh 3D secara real-time, pemrosesan visual yang mampu mengenali kapan tas perlu tersembunyi sebagian di balik lengan, serta sistem pergerakan halus yang mengikuti gerakan pengguna tanpa glitch. Tampilan tetap stabil bahkan saat digunakan dalam mode selfie atau mirror view. Fitur ini didukung oleh lebih dari 487.000 gambar pelatihan internal, termasuk 169.000 gambar berlabel manual, memastikan akurasi simulasi dalam beragam sudut dan pencahayaan.
CEO Perfect Corp dan WANNA, Alice Chang, menegaskan komitmennya untuk terus mendorong evolusi teknologi fashion. “Kami ingin menjembatani dunia digital dan fisik dalam pengalaman belanja. Shoulder Try-On adalah langkah konkret menuju masa depan belanja fashion yang lebih personal dan cerdas,” ucapnya.
Fitur ini dirancang agar mudah diintegrasikan ke situs e-commerce tanpa perlu instalasi tambahan. Ia juga kompatibel untuk kampanye digital di platform seperti Instagram, TikTok, dan WeChat. Shoulder Try-On kini tersedia untuk integrasi lewat Software Development Kit (SDK) milik WANNA.
Dengan peluncuran ini, Perfect Corp dan WANNA memperkuat misi mereka untuk memberdayakan brand fashion dalam menciptakan pengalaman belanja online yang lebih kredibel, realistis, dan relevan dengan kebutuhan konsumen masa kini—kapan pun dan di mana pun mereka berbelanja.